Smartphone Xiaomi terkadang dinilai mirip dengan iPhone. Walaupun demikian, CEO Xiaomi Lei Jun tidak mau diperbandingkan dengan perusahaan yang didirikan Steve Jobs tersebut.
Lei lebih rela Xiaomi disamakan dengan Costco Wholesale, retail asal Amerika Serikat. Terutama terkait soal harga. Costco ini menjual banyak barang dengan banderol miring.
⠀
"Kami bukanlah Apple. Kami memiliki sistem nilai yang sama dengan Costco. Kami menginginkan agar pengguna menikmati produk lebih baik dengan harga terjangkau," ujar Lei dalam kunjungannya ke India, seperti detikINET kutip India Times, Sabtu (6/5/2017).
⠀
Costco menjual barang dengan margin keuntungan kecil dan meraup pendapatan besar dari sistem keanggotaan berbayar. Ponsel Xiaomi pun tak banyak margin profitnya, namun Lei berharap banyak dari penjualan aplikasi dan layanannya.
Di negara seperti India dan negara berkembang lainnya, pendapatan masyarakat memang tidaklah tinggi. Tapi di sisi lain tetap saja mereka ingin produk yang tidak asal-asalan. Xiaomi pun coba melakukannya.
⠀
"Di India pendapatan warganya rendah dan setiap orang menginginkan produk yang bagus," sebut Lei yang sekarang kekayaannya tembus USD 13,2 miliar ini.
Xiaomi belakangan disinyalir keteteran karena persaingan makin ketat. Mereka mulai mengubah strategi dengan fokus berjualan offline ketimbang online. "Semua orang sadar kalau pasar online sangat terbatas," kata Lei.
No comments